Jumat, 15 Februari 2013

Diklatsar PGSD UNNES UPP Tegal 2013 (2)


(Lanjut ya ceritanya....)

Ini adalah sebuah diklat yang sangat lama! 8 hari gitu loh…. -_- I’m serious! :D . Baiklah, langsung saja dan mari kembali ke jalan yang benar.
Hari Ke-5 adalah hari sabtu, hari yang meggalaukan bagi semua pastinya, baik peserta maupun panitia. Walaupun saya tidak ikut diklat, tapi saya juga galau karena hal ini. Kenapa? Tau sendiri lah ;)
Kok malah curhat ya? Hehehe. Lanjut saja. Pada hari kelima, seperti biasanya, setelah sarapan peserta dikondisikan  untuk pre test dan pengecekan kartu peserta diklat. Setelah pre test, diberikanlah materi yang saling berhubungan oleh Bapak Amin yang pertama adalah Manajemen Bencana dan yang kedua adalah Pemindahan dan Evakuasi. Kemudian materi ke-3 disampaikan oleh Mas Novi yaitu mengenai PK Lanjutan. Setelah itu, kegiatan dihentikan sejenak karena ada ISHOMA (ini manusia, jadi butuh istirahat juga J). Setelah ISHOMA, tanpa menyia-nyiakan waktu, langsung saja diberikan materi mengenai Kesehatan Remaja oleh Bapak Edi Murtono yang dilanjutkkan dengan materi mengenai Keracunan oleh Bapak Saptono. Setelah Bapak Saptono selesai dan ISHO juga selesai, post test dilaksanakan oleh panitia yang dilanjutkan dengan penugasan seperti biasa.
Hari ke-6 adalah hari Minggu. Hari yang biasanya digunakan oleh Mahasiswa untuk bersantai ataupun jalan-jalan kini mereka gunakan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat, yakni diklatsar. Pada hari ke-6 inilah diberikan materi mengenai Kedaruratan Medis serta Materi mengenai Pendarahan dan Syok oleh Bapak Alek selama 3 jam. Setelah itu, Mas Teguh memberikan materi yang berguna bagi para peserta di masa depan, yakni Program Berbasis Masyarakat. Seorang penolong tentu saja harus bisa membaur dengan masyarakat. Mengingat kondisi fisik orang Indonesia dan juga cuaca kota tegal yang panas, maka diklat dihentikan sebentar guna ISHOMA. Untuk menghemat waktu yang ada, langsung saja pada pukul 12.45 acara dilanjutkan, yakni pemberian materi oleh Bapak Taridi mengenai Pengantar Logistik yang dilanjutkan oleh Mas Eko Derwanto mengenai Watsan (Water Sanitation). Seperti biasanya, ISHO dan post test serta penugasan adalah rutinitas peserta setelah itu.
Hari senin adalah hari ke-7 dan hari terpanjang dalam sejarah diklat KSR yang ke-8. Mengapa? Karena kegiatan dilaksanakan dari pagi hingga malam. Apa sajakah kegiatannya? Mari kita simak liputan berikut J
Jam 6 hingga 6.30 pagi, peserta harus sudah presensi dan sarapan. Sarapan diberikan oleh panitia. Ini adalah hal rutin selama diklat berlangsung, yakni dari hari pertama diklat. Kemudian, peserta diklat dikondisikan. Pengkondisian peserta merupakan tugas dari Sie Diklap. Setelah dikondisikan, peserta diberi pre test selama 15 menit dan dilanjutkan dengan materi RFL dari Mas Iwan. Apa itu RFL? RFL adalah kependekan dari Restoring Family Link, yaitu sebuah materi mengenai pengembalian hubungan dalam suatu keluarga.
Karena KSR adalah sebuah organisasi, tentu saja ada pemimpinnya. Nah, untuk itu itu diberikanlah materi mengenai Kepemimpinan oleh Komandan KSR yaitu Agung Widhi Nugroho dan juga dari Komandan terdahulu. Setelah materi mengenai Kepemimpinan selesai, dilanjutkan dengan ISHOMA. Setelah ISHOMA, Materi praktek pun diberikan, yaitu Simulasi Penanggulangan Korban Massal oleh Panitia dan Tim Pelatih dari PMI Kota Tegal.
Tidak seperti biasanya, diklatsar yang biasanya selesai pukul 17.30 WIB, khusus hari senin, acaranya diperpanjang. Pukul 19.00 atau setelah ISHOMA, ada sebuah kegiatan yang merupakan penugasan dari hari sebelumnya, yakni presentasi proposal tugas inovatif. Setelah itu, dilanjut dengan tidur dan bermimpi indah sampai menjelang tengah malam. Saat waktu menunjukkan pukul 22.30, ada sebuah acara dari panitia, yakni wide game dan jalan malam hingga menjelang shubuh.
Menurut jadwal, pukul 06.00 adalah persiapan pelantikan untuk peserta diklatsar oleh panitia dan tepat (?) pukul 07.00 acara pelantikan dimulai. Acara ini adalah sebagai penanda berakhirnya kegiatan diklatsar yang telah berlangsung selama 10 hari.
Saat Tim dari PMI Kota Tegal pulang, acara dimulai lagi. Tetapi acara ini bukanlah acara resmi. Acara ini hanya sebagai sarana untuk mendekatkan (eh?) panitia dan peserta. Apa sajakah acara itu? Mau tau aja apa mau tau banget?
Baiklah, agar kalian tidak kepo, kami beri tau. Tau Gak Sih? Kalo acara setelah Pelantikan adalah Makan Besar T7 (eh?). Maksudnya adalah, panitia dan peserta memasak bersama dan dimakan bersama. Sebagai penolong, selain harus bisa menolong orang yang kecelakaan atau yang terkena musibah, tentu saja juga harus bisa menolong orang yang kelaparan J. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sarasehan.
Setelah sarasehan selesai, peserta dipersilakan untuk pulang ke habitatnya masing-masing (Nb. saya tulis sesuai jadwal yang diberikan panitia)

Apa Kata Mereka?

Panitia
Peserta Sangat Amat Antusias (Sie Pemateri)
Sukses, kompak, kekeluargaan dan lebih baik dari diklat sebelumnya (Sie Acara)
Antusisme mengalami peningkatan, diharapkan mll diklat dapat muncul relawan yg kompeten secara umum. kesan: ilmu baru, organisasi baru dan bagi panitia, regulasi baru. pesan : kita semua bersaudara. Siamo. (Komandan)

Peserta sudah rajin, dari 10 hari keg, hanya ada 2 peserta yg telat dan itupun cuma sehari. (Sie Diklap)
Ditargetkan adanya peningkatan kualitas dan penguasaan materi (Ketua)


Peserta
Acaranya asik, rugi kalau ga ikut diklat
Senam Jantung tiap hari
Actingnya diklap joz
Panitianya asik
Capek tapi dapat banyak ilmu dan cerita
Capek fikiran dan fisik
Berangkat pagi, pulang sore, tidur pagi.

Diklatsar PGSD UNNES UPP Tegal 2013 (1)


PGSD - Diklatsar adalah sebuah kegiatan yang diadakan oleh KSR Unit Sub PGSD UPP Tegal yang bertujuan pada pemberian bekal mengenai dasar-dasar pertolongan pertama dan memberikan dorongan agar peserta diklat menjadi penolong yang kompeten bagi orang lain. Selain itu, kegiatan ini juga digunakan oleh fungsionaris KSR sebelumnya sebagai sarana perekrutan fungsionaris baru. Kegiatan yang tahun ini diketuai oleh Jundi Salama Az-zindaany merupakan kegiatan rutin tahunan dari KSR Unit Sub PGSD UPP Tegal. Sekedar info, ini merupakan tahun ke-8 diadakannya kegiatan ini.
Kegiatan yang diadakan di kampus PGSD UNNES UPP Tegal ini dilaksanakan dari tanggal 29 Januari 2013 hingga 5 Februari 2013 dan mengambil tema "Inspiring for Humanity. Karena tujuan dari diklat ini adalah menyiapkan penolong yang kompeten, maka tidak berlebihan jika pengisi materi didatangkan langsung dari PMI Kota Tegal yang telah bekerjasama dengan KSR Unit Sub PGSD UPP Tegal. Kegiatan ini telah disusun sedemikian rupa oleh sie acara yang dipimpin oleh Desyana Firmanti dan dilaksanakan serta dikontrol oleh standing comitee (SC) yang dikoordinatori oleh Imroatun Nurhidayah. Dalam pelaksanaannya, Standing Comitee juga dibantu oleh sie Diklap yang dikoordinatori oleh Sananto Anis Qomaron. Tugas sie diklap yaitu sebagai sie yang bertugas untuk mendisiplinkan peserta.
Hari Selasa adalah hari pertama diklat yang diawali dengan Upacara pembukaan yang dilanjut dengan pre test. Setelah pre test selesai, materi mengenai ke-KSR-an disampaikan oleh KSR UNNES yang kemudian dilanjutkan dengan materi mengenai visi misi, sistem dan juga struktur PMI yang disampaikan oleh Bapak Joko Triatmodjo. Setelah istirahat, materi dilanjutkan oleh Mas Teguh mengenai Pengantar Assesmen dan juga Manajemen Relawan. Setelah materi dari Mas Teguh selesai, diklat hari pertama diakhiri dengan post test dan pemberian tugas berupa tanggapan mengenai Pelanggaran Hak Perikemanusiaan Internasional dan juga mencari tanda tangan panitia hingga pukul 20.00 WIB. Serta tentu saja merangkum materi yang sudah disampaikan sebelumnya.
Banyak peserta yang shock atau kaget dengan kegiatan hari pertama. Apalagi dengan tugasnya -_-. Gak percaya? Saya aja percaya kenapa Anda tidak? Tapi itu hak Anda mau percaya atau tidak dan ini bisa ditanyakan pada peserta.
Hari kedua dimulai dengan pre test yang dilanjutkan dengan pemberian materi oleh dr. Bimo dari PMI Kota Tegal. Materi yang diberikan berupa pengenalan mengenai lambang dan juga prinsip dasar GPM dan BSM serta mengenai Hukum Perikemanusiaan Internasional Code of Conduct and Safer Access. Setelah materi dari dr. Bimo selesai, dilanjutkan dengan pemberian materi yang pertama dari Bapak Hadi Sucipto mengenai sejarah GPM dan BSM, dan yang kedua dari  Bapak Bedjo mengenai PSP (Psychology Support Program). Setelah pemberian materi mengenai PSP, kegiatan selanjutnya adalah kegiatan yang paling ditunggu-tunggu oleh semua pihak, yakni ISHOMA. Setelah ISHOMA, kegiatan pun dilanjutkan dengan pemberian materi kembali oleh Bapak Saptono mengenai Anatomi dan Faal Dasar Tubuh yang disambung dengan materi mengenai Luka Bakar. Karena Panitia “sangat baik”, setelah pemberian materi, dilanjutkan dengan ISHO. Setelah itu, diadakanlah post test dan pemberian tugas berupa tugas untuk merangkum materi pada materi yang sudah diberikan pada siang hari tadi serta beberapa tugas lainnya yang jika ditotal mungkin ada 6. Selain itu, juga ada pengumuman berupa Ranking 1. Apa itu? Silakan ditanyakan pada peserta maupun panitia.
Seperti diklat pada hari sebelumnya, hari ke-3 juga diawali dengan pre-test. Dasar PP dan Penilain Penderita adalah materi yang diberikan oleh Mbak Iis untuk memulai materi di hari tersebut. Setelah selesai dengan materinya, Mbak Iis digantikan oleh Mas Novi. Mas Novi mengisi materi mengenai PK Dasar. Pengisian materi oleh Mas Novi selesai pada pukul 10.15 WIB. Mbak Iis menggantikan Mas Novi untuk mengisi materi selanjutnya, yakni mengenai Cedera Alat Gerak. Mbak Iis menyelesaikan materinya pada pukul 12.30 WIB. Karena sudah siang, maka kegiatan selanjutnya disela oleh ISHOMA yang berlangsung kurang lebih selama 60 menit. ICS dan Triage adalah materi selanjutnya yang diberikan oleh Bapak Tariadi selama 135 menit. Karena pemberian materi yang lama, maka diberikanlah istirahat sebentar untuk me-refresh para peserta diklat. Setelah istirahat sebentar, post test pun diberikan oleh panitia kepada peserta untuk mengetahui tingkat penyerapan materi oleh peserta. Setelah post test selesai, seperti biasanya tugas akan diberikan kepada peserta. Diantaranya merangkum materi seperti biasa ditambah dengan pengumuman rangking 1 dan lain sebagainya.
Pemberian materi pada hari ke-4 merupakan hal yang cukup penting bagi para penolong. Materi yang diberikan oleh Bapak Taridi adalah mengenai Penampungan Semestara. Tentu saja pemberian materi ini setelah pre test. Setelah pemberian materi pertama selesai, kegiatan dilanjutkan dengan materi mengenai Cedera Jaringan Lunak dari Bapak Bedjo Rahardjo. Mengingat hari itu adalah hari jumat dan waktu sudah menunjukkan pukul 11.00 WIB, maka secara otomatis kegiatan dihentikan sementara guna ISHOMA. Setelah ISHOMA selesai, kegiatan diklat dilanjutkan lagi dengan sebuah materi yang sangat penting, yakni materi mengenai Bantuan Hidup Dasar. Seperti biasanya, setelah materi disampaikan maka diadakan post test serta penugasan.