PGSD - Diklatsar adalah sebuah kegiatan yang diadakan
oleh KSR Unit Sub PGSD UPP Tegal yang bertujuan pada pemberian bekal mengenai
dasar-dasar pertolongan pertama dan memberikan dorongan agar peserta diklat
menjadi penolong yang kompeten bagi orang lain. Selain itu, kegiatan ini juga
digunakan oleh fungsionaris KSR sebelumnya sebagai sarana perekrutan
fungsionaris baru. Kegiatan yang tahun ini diketuai oleh Jundi Salama
Az-zindaany merupakan kegiatan rutin tahunan dari KSR Unit Sub PGSD UPP Tegal.
Sekedar info, ini merupakan tahun ke-8 diadakannya kegiatan ini.
Kegiatan yang diadakan di kampus PGSD UNNES UPP Tegal
ini dilaksanakan dari tanggal 29 Januari 2013 hingga 5 Februari 2013 dan
mengambil tema "Inspiring for Humanity”. Karena tujuan dari diklat ini adalah
menyiapkan penolong yang kompeten, maka tidak berlebihan jika pengisi materi
didatangkan langsung dari PMI Kota Tegal yang telah bekerjasama dengan KSR Unit
Sub PGSD UPP Tegal. Kegiatan ini telah disusun sedemikian rupa oleh sie acara
yang dipimpin oleh Desyana Firmanti dan dilaksanakan serta dikontrol oleh standing
comitee (SC) yang dikoordinatori oleh Imroatun Nurhidayah. Dalam
pelaksanaannya, Standing Comitee juga dibantu oleh sie Diklap yang
dikoordinatori oleh Sananto Anis Qomaron. Tugas sie diklap yaitu sebagai sie
yang bertugas untuk mendisiplinkan peserta.
Hari Selasa adalah hari pertama diklat yang diawali
dengan Upacara pembukaan yang dilanjut dengan pre test. Setelah pre test
selesai, materi mengenai ke-KSR-an disampaikan oleh KSR UNNES yang kemudian
dilanjutkan dengan materi mengenai visi misi, sistem dan juga struktur PMI yang
disampaikan oleh Bapak Joko Triatmodjo. Setelah istirahat, materi
dilanjutkan oleh Mas Teguh mengenai Pengantar Assesmen dan juga
Manajemen Relawan. Setelah materi dari Mas Teguh selesai, diklat hari
pertama diakhiri dengan post test dan pemberian tugas berupa tanggapan mengenai
Pelanggaran Hak Perikemanusiaan Internasional dan juga mencari tanda tangan
panitia hingga pukul 20.00 WIB. Serta tentu saja merangkum materi yang sudah
disampaikan sebelumnya.
Banyak peserta yang shock atau kaget dengan kegiatan
hari pertama. Apalagi dengan tugasnya -_-. Gak percaya? Saya aja percaya
kenapa Anda tidak? Tapi itu hak Anda mau percaya atau tidak dan ini bisa
ditanyakan pada peserta.
Hari kedua dimulai dengan pre test yang dilanjutkan
dengan pemberian materi oleh dr. Bimo dari PMI Kota Tegal. Materi yang
diberikan berupa pengenalan mengenai lambang dan juga prinsip dasar GPM dan BSM
serta mengenai Hukum Perikemanusiaan Internasional Code of Conduct and Safer
Access. Setelah materi dari dr. Bimo selesai, dilanjutkan dengan
pemberian materi yang pertama dari Bapak Hadi Sucipto mengenai sejarah
GPM dan BSM, dan yang kedua dari Bapak Bedjo mengenai PSP (Psychology
Support Program). Setelah pemberian materi mengenai PSP, kegiatan selanjutnya
adalah kegiatan yang paling ditunggu-tunggu oleh semua pihak, yakni ISHOMA.
Setelah ISHOMA, kegiatan pun dilanjutkan dengan pemberian materi kembali oleh Bapak
Saptono mengenai Anatomi dan Faal Dasar Tubuh yang disambung dengan materi
mengenai Luka Bakar. Karena Panitia “sangat baik”, setelah pemberian materi,
dilanjutkan dengan ISHO. Setelah itu, diadakanlah post test dan pemberian tugas
berupa tugas untuk merangkum materi pada materi yang sudah diberikan pada siang
hari tadi serta beberapa tugas lainnya yang jika ditotal mungkin ada 6. Selain
itu, juga ada pengumuman berupa Ranking 1. Apa itu? Silakan ditanyakan pada
peserta maupun panitia.
Seperti diklat pada hari sebelumnya, hari ke-3 juga
diawali dengan pre-test. Dasar PP dan Penilain Penderita adalah materi yang
diberikan oleh Mbak Iis untuk memulai materi di hari tersebut. Setelah
selesai dengan materinya, Mbak Iis digantikan oleh Mas Novi. Mas Novi
mengisi materi mengenai PK Dasar. Pengisian materi oleh Mas Novi selesai pada
pukul 10.15 WIB. Mbak Iis menggantikan Mas Novi untuk mengisi materi
selanjutnya, yakni mengenai Cedera Alat Gerak. Mbak Iis menyelesaikan materinya
pada pukul 12.30 WIB. Karena sudah siang, maka kegiatan selanjutnya disela oleh
ISHOMA yang berlangsung kurang lebih selama 60 menit. ICS dan Triage adalah
materi selanjutnya yang diberikan oleh Bapak Tariadi selama 135 menit.
Karena pemberian materi yang lama, maka diberikanlah istirahat sebentar untuk
me-refresh para peserta diklat. Setelah istirahat sebentar, post test
pun diberikan oleh panitia kepada peserta untuk mengetahui tingkat penyerapan
materi oleh peserta. Setelah post test selesai, seperti biasanya tugas akan
diberikan kepada peserta. Diantaranya merangkum materi seperti biasa ditambah
dengan pengumuman rangking 1 dan lain sebagainya.
Pemberian materi pada hari ke-4 merupakan hal yang
cukup penting bagi para penolong. Materi yang diberikan oleh Bapak Taridi
adalah mengenai Penampungan Semestara. Tentu saja pemberian materi ini setelah
pre test. Setelah pemberian materi pertama selesai, kegiatan dilanjutkan dengan
materi mengenai Cedera Jaringan Lunak dari Bapak Bedjo Rahardjo. Mengingat
hari itu adalah hari jumat dan waktu sudah menunjukkan pukul 11.00 WIB, maka
secara otomatis kegiatan dihentikan sementara guna ISHOMA. Setelah ISHOMA
selesai, kegiatan diklat dilanjutkan lagi dengan sebuah materi yang sangat
penting, yakni materi mengenai Bantuan Hidup Dasar. Seperti biasanya, setelah
materi disampaikan maka diadakan post test serta penugasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar