Jumat, 15 Februari 2013

Diklatsar PGSD UNNES UPP Tegal 2013 (1)


PGSD - Diklatsar adalah sebuah kegiatan yang diadakan oleh KSR Unit Sub PGSD UPP Tegal yang bertujuan pada pemberian bekal mengenai dasar-dasar pertolongan pertama dan memberikan dorongan agar peserta diklat menjadi penolong yang kompeten bagi orang lain. Selain itu, kegiatan ini juga digunakan oleh fungsionaris KSR sebelumnya sebagai sarana perekrutan fungsionaris baru. Kegiatan yang tahun ini diketuai oleh Jundi Salama Az-zindaany merupakan kegiatan rutin tahunan dari KSR Unit Sub PGSD UPP Tegal. Sekedar info, ini merupakan tahun ke-8 diadakannya kegiatan ini.
Kegiatan yang diadakan di kampus PGSD UNNES UPP Tegal ini dilaksanakan dari tanggal 29 Januari 2013 hingga 5 Februari 2013 dan mengambil tema "Inspiring for Humanity. Karena tujuan dari diklat ini adalah menyiapkan penolong yang kompeten, maka tidak berlebihan jika pengisi materi didatangkan langsung dari PMI Kota Tegal yang telah bekerjasama dengan KSR Unit Sub PGSD UPP Tegal. Kegiatan ini telah disusun sedemikian rupa oleh sie acara yang dipimpin oleh Desyana Firmanti dan dilaksanakan serta dikontrol oleh standing comitee (SC) yang dikoordinatori oleh Imroatun Nurhidayah. Dalam pelaksanaannya, Standing Comitee juga dibantu oleh sie Diklap yang dikoordinatori oleh Sananto Anis Qomaron. Tugas sie diklap yaitu sebagai sie yang bertugas untuk mendisiplinkan peserta.
Hari Selasa adalah hari pertama diklat yang diawali dengan Upacara pembukaan yang dilanjut dengan pre test. Setelah pre test selesai, materi mengenai ke-KSR-an disampaikan oleh KSR UNNES yang kemudian dilanjutkan dengan materi mengenai visi misi, sistem dan juga struktur PMI yang disampaikan oleh Bapak Joko Triatmodjo. Setelah istirahat, materi dilanjutkan oleh Mas Teguh mengenai Pengantar Assesmen dan juga Manajemen Relawan. Setelah materi dari Mas Teguh selesai, diklat hari pertama diakhiri dengan post test dan pemberian tugas berupa tanggapan mengenai Pelanggaran Hak Perikemanusiaan Internasional dan juga mencari tanda tangan panitia hingga pukul 20.00 WIB. Serta tentu saja merangkum materi yang sudah disampaikan sebelumnya.
Banyak peserta yang shock atau kaget dengan kegiatan hari pertama. Apalagi dengan tugasnya -_-. Gak percaya? Saya aja percaya kenapa Anda tidak? Tapi itu hak Anda mau percaya atau tidak dan ini bisa ditanyakan pada peserta.
Hari kedua dimulai dengan pre test yang dilanjutkan dengan pemberian materi oleh dr. Bimo dari PMI Kota Tegal. Materi yang diberikan berupa pengenalan mengenai lambang dan juga prinsip dasar GPM dan BSM serta mengenai Hukum Perikemanusiaan Internasional Code of Conduct and Safer Access. Setelah materi dari dr. Bimo selesai, dilanjutkan dengan pemberian materi yang pertama dari Bapak Hadi Sucipto mengenai sejarah GPM dan BSM, dan yang kedua dari  Bapak Bedjo mengenai PSP (Psychology Support Program). Setelah pemberian materi mengenai PSP, kegiatan selanjutnya adalah kegiatan yang paling ditunggu-tunggu oleh semua pihak, yakni ISHOMA. Setelah ISHOMA, kegiatan pun dilanjutkan dengan pemberian materi kembali oleh Bapak Saptono mengenai Anatomi dan Faal Dasar Tubuh yang disambung dengan materi mengenai Luka Bakar. Karena Panitia “sangat baik”, setelah pemberian materi, dilanjutkan dengan ISHO. Setelah itu, diadakanlah post test dan pemberian tugas berupa tugas untuk merangkum materi pada materi yang sudah diberikan pada siang hari tadi serta beberapa tugas lainnya yang jika ditotal mungkin ada 6. Selain itu, juga ada pengumuman berupa Ranking 1. Apa itu? Silakan ditanyakan pada peserta maupun panitia.
Seperti diklat pada hari sebelumnya, hari ke-3 juga diawali dengan pre-test. Dasar PP dan Penilain Penderita adalah materi yang diberikan oleh Mbak Iis untuk memulai materi di hari tersebut. Setelah selesai dengan materinya, Mbak Iis digantikan oleh Mas Novi. Mas Novi mengisi materi mengenai PK Dasar. Pengisian materi oleh Mas Novi selesai pada pukul 10.15 WIB. Mbak Iis menggantikan Mas Novi untuk mengisi materi selanjutnya, yakni mengenai Cedera Alat Gerak. Mbak Iis menyelesaikan materinya pada pukul 12.30 WIB. Karena sudah siang, maka kegiatan selanjutnya disela oleh ISHOMA yang berlangsung kurang lebih selama 60 menit. ICS dan Triage adalah materi selanjutnya yang diberikan oleh Bapak Tariadi selama 135 menit. Karena pemberian materi yang lama, maka diberikanlah istirahat sebentar untuk me-refresh para peserta diklat. Setelah istirahat sebentar, post test pun diberikan oleh panitia kepada peserta untuk mengetahui tingkat penyerapan materi oleh peserta. Setelah post test selesai, seperti biasanya tugas akan diberikan kepada peserta. Diantaranya merangkum materi seperti biasa ditambah dengan pengumuman rangking 1 dan lain sebagainya.
Pemberian materi pada hari ke-4 merupakan hal yang cukup penting bagi para penolong. Materi yang diberikan oleh Bapak Taridi adalah mengenai Penampungan Semestara. Tentu saja pemberian materi ini setelah pre test. Setelah pemberian materi pertama selesai, kegiatan dilanjutkan dengan materi mengenai Cedera Jaringan Lunak dari Bapak Bedjo Rahardjo. Mengingat hari itu adalah hari jumat dan waktu sudah menunjukkan pukul 11.00 WIB, maka secara otomatis kegiatan dihentikan sementara guna ISHOMA. Setelah ISHOMA selesai, kegiatan diklat dilanjutkan lagi dengan sebuah materi yang sangat penting, yakni materi mengenai Bantuan Hidup Dasar. Seperti biasanya, setelah materi disampaikan maka diadakan post test serta penugasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar